a. Dapat memahami apa itu Operating Point
a.
Sumber
DC
DC (Direct Current ) adalah listrik yang
mengalir ke arah yang konstan astau satu arah, dan / atau memiliki tegangan dengan
polaritas konstan/satu arah.
b.
Resistor
Resistor berfungsi
untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu
rangkaian elektronika.
c.
Transistor
BJT
Transistor adalah
alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
d.
Ground
Ground
berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah.
3. Dasar Teori[Kembali]
3. Dasar Teori[Kembali]
Secara umum, ada dua macam jenis transistor, yaitu :
a.
Bipolar
Yaitu
transistor yang membawa muatan listrik berupa hole dan e-. Transistor
bipolar ada dua tipe yaitu NPN dan PNP dengan
simbol
seperti gambar 48.
b.
Unipolar
Yaitu transistor yang membawa muatan
listrik berupa hole atau e-. Transistor unipolar ada dua tipe yaitu channel n
dan Channel p dengan simbol seperti gambar 49.
Untuk
lebih rincinya, macam-macam transistor seperti diagram berikut
Untuk
amplifier transistor, arus dan voltase dc yang dihasilkan menetapkan titik
operasi pada karakteristik yang menentukan wilayah yang akan digunakan untuk
penguatan sinyal yang diberikan. Karena titik operasi adalah titik tetap pada
karakteristik, itu juga disebut titik diam (disingkat Q-point).
Rangkaian
biasing dapat dirancang untuk mengatur operasi perangkat di salah satu titik
ini atau yang lain di dalam wilayah aktif. Peringkat maksimum ditunjukkan pada
karakteristik Gambar 4.1 oleh garis horizontal untuk arus kolektor maksimum
ICmax dan garis vertikal pada tegangan kolektor-ke-emitor maksimum VCEmax.
Batasan daya maksimum ditentukan oleh kurva PCmax dalam gambar yang sama.
Agar
BJT bias dalam wilayah operasi linier atau aktifnya, maka yang berikut harus
benar:
1.
Sambungan basis-emitor harus bias-maju (tegangan p-region lebih positif),
dengan tegangan bias-maju yang dihasilkan sekitar 0,6 hingga 0,7 V.
2.
Sambungan basis-kolektor harus bias terbalik (n-wilayah lebih positif), dengan
tegangan
balik-bias menjadi nilai apa pun dalam batas maksimum perangkat
Operasi
di daerah cutoff, saturation, dan linear dari karakteristik BJT adalah
disediakan
sebagai berikut:
1.
Operasi
wilayah linier:
a.
Sambungan
basis-emitor maju bias
b.
Basis-kolektor
persimpangan bias terbalik
2.
Operasi
kawasan cutoff:
Basis-emitor junction
membalikkan bias
3.
Operasi
wilayah saturasi:
a.
Sambungan
basis-emitor maju bias
b.
Sambungan
basis-kolektor maju bias.
4. Prinsip Kerja[Kembali]
Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terrdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar