Universal JFET Bias Curve




1. Tujuan[Kembali]

            a. Merangkai dan Menguji Universal JFET Bias Curve
            b. Memahami Materi dari bab Universal JFET Bias Curve

2. Komponen[Kembali]
a. Resistor




Resistor berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.

         b. Kapasitor

Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik
        
        c. JFET - N channel

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.

          d. Ground

Ground berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah.
 3.Dasar Teori[Kembali]
Solusi DC dari konfigurasi FET memerlukan menggambar kurva transfer untuk tiap analisis, Kurva Universal dikembangkan yang dapat digunakan untuk semua level IDSS dan VP. Kurva universal untuk sebuah JFET n-channel atau tipe-deplesi MOSFET (untuk nilai negatif VGSQ) ditampilkan pada gambar grafik di bawah


Perhatikan bahwa sumbu horizontal bukan dari VGS tetapi dari tingkat dinormalisasi yang ditentukan oleh VGS / | VP | , dimana | VP  |  hanya besarnya VP yang harus digunakan, bukan tandanya.

Untuk sumbu vertikal, skala juga merupakan tingkat normal dari ID / IDSS. Hasilnya adalah ketika ID = IDSS  maka rasionya adalah 1, dan ketika VGS  = VP, rasio VGS / | VP | adalah = 1. Perhatikan juga bahwa skala untuk ID / IDSS berada di sebelah kiri daripada di sebelah kanan seperti yang ditemui untuk ID dalam latihan sebelumnya.

Dua skala lainnya di sebelah kanan membutuhkan pengantar. Skala lainnya, berlabel M, digunakan bersama dengan skala m untuk menemukan solusi untuk Penskalaan untuk m dan M berasal dari pengembangan matematika yang melibatkan persamaan jaringan dan penskalaan dinormalisasi yang baru saja diperkenalkan. Skala m meluas dari 0 ke 5 di VGS / VP = - 0,2 Persamaan untuk m dan adalah sebagai berikut, dengan VG seperti yang ditentukan oleh  persamaan berikut : 


       Pada kurva karakteristik output dibagi tiga operasi yaitu:
a.       Daerah saturasi (saturation region) yaitu daerah diatas VGS = 0 V yang artinya  output menjadi cacat, 
b.      Daerah aktif (active ragion) yang artinya output tidak cacat asalkan tegangan VGS berfluktuasi lebih kecil atau sama dengan 0 V.
c.       Daerah cutoff yang artinya output akan terpotong (cacat) jika VGS lebih kecil dari VP
     Sedangkan tegangan VDS lebih kecil dari + VP maka JFET bersifat sebagai resistansi.

4. Prinsip Kerja[Kembali]
Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti kran air yang mengatur aliran air pada pipa. Elektron atau Hole akan mengalir dari Terminal Source (S) ke Terminal Drain (D). Arus pada Outputnya yaitu Arus Drain (ID)  akan sama dengan Arus Inputnya yaitu Arus Source (IS). Prinsip kerja tersebut sama dengan prinsip kerja sebuah pipa air di rumah kita dengan asumsi tidak ada kebocoran pada pipa air kita.
Besarnya arus listrik tergantung pada tinggi rendahnya Tegangan yang diberikan pada Terminal Gerbangnya (GATE (G)). Fluktuasi Tegangan pada Terminal Gate (VG) akan menyebabkan perubahan pada arus listrik yang melalui saluran IS atau ID. Fluktuasi yang kecil dapat menyebabkan variasi yang cukup besar pada arus aliran pembawa muatan yang melalui JFET tersebut. Dengan demikian terjadi penguatan Tegangan pada sebuah rangkaian Elektronika.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar