1.
Tujuan
[KEMBALI]
17. 4 Timer IC Unit Operation
a. Memahami
Materi Pengoperasian Unit IC Timer
b. Merangkai Pengoperasian
Unit IC Timer
2.
Komponen
[KEMBALI]
a. Resistor
Resistor berfungsi untuk menghambat atau membatasi
aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.
b. Kapasitor
Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan
listrik
c. IC 555
IC ini
dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay
Timer), rangkaian flip-flop, dan osilator.
d.
Ground
Ground berfungsi sebagai penghantar
arus listrik langsung ke bumi atau tanah.
e. Counter Timer
Timer/Counter adalah suatu komponen yang tertanam didalam
microcontroller yang digunakan sebagai pewaktu.
3.
Dasar Teori
[KEMBALI]
Sirkuit terintegrasi
analog-digital populer lainnya adalah timer 555 yang serbaguna. IC terbuat dari
kombinasi komparator linier dan sandal jepit digital seperti yang dijelaskan
pada Gambar 17.16. Seluruh rangkaian biasanya disimpan dalam paket 8-pin
seperti yang ditentukan pada Gambar 17.16. Sambungan seri dari tiga resistor
mengatur level tegangan referensi ke dua komparator pada 2VCC / 3 dan VCC / 3,
output dari komparator ini mengatur atau mereset unit flip-flop. Output dari
sirkuit flip-flop kemudian dibawa keluar melalui tahap penguat output. Sirkuit
flip-flop juga mengoperasikan transistor di dalam IC, kolektor transistor
biasanya didorong rendah untuk melepaskan kapasitor waktu.
Salah
satu aplikasi populer dari IC timer 555 adalah sebagai multivibrator astabil
atau sirkuit jam. Analisis operasi 555 berikut sebagai rangkaian astabil
mencakup perincian berbagai bagian unit dan bagaimana berbagai input dan output
digunakan. Gambar 17.17 menunjukkan sirkuit astabil yang dibangun menggunakan
resistor eksternal dan kapasitor untuk mengatur interval waktu dari sinyal
output.
Kapasitor
C mengisi daya ke VCC melalui resistor eksternal RA dan RB. Mengacu pada
Gambar. 17.17, tegangan kapasitor naik sampai naik di atas 2VCC / 3. Tegangan
ini adalah tegangan ambang pada pin 6, yang menggerakkan pembanding 1 untuk
memicu flip-flop sehingga output pada pin 3 menjadi rendah. Selain itu,
transistor pelepasan didorong, menyebabkan output pada pin 7 untuk melepaskan
kapasitor melalui resistor RB. Tegangan kapasitor kemudian berkurang hingga
turun di bawah level pemicu (VCC / 3). Flipflop dipicu sehingga output kembali
tinggi dan transistor pelepasan dimatikan, sehingga kapasitor dapat kembali
mengisi melalui resistor RA dan RB menuju VCC. Gambar 17.18a menunjukkan
kapasitor dan bentuk gelombang keluaran yang dihasilkan dari rangkaian astabil.
Perhitungan interval waktu di mana output tinggi dan rendah dapat dilakukan
dengan menggunakan relasi
Jadi, total periodenya adalah:
Frekuensi rangkaian astabil kemudian
dihitung menggunakan *
Contoh
17.1
Tentukan Frekuensi dan gambarkan
bentuk gelombang outpur untuk rangkian 17.18a
Jawab:
Operasi
Monostable
Timer
555 juga dapat digunakan sebagai sirkuit multivibrator satu-shot atau
monostable, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 17.19. Ketika sinyal input
pemicu negatif, ini memicu oneshot, dengan output pada pin 3 kemudian menjadi
tinggi untuk periode waktu
Mengacu
kembali ke Gambar 17.16, tepi negatif dari input pemicu menyebabkan pembanding
2 memicu flip-flop, dengan output pada pin 3 semakin tinggi. Kapasitor C
mengisi ke arah VCC melalui resistor RA. Selama interval pengisian daya, output
tetap tinggi. Ketika tegangan melintasi kapasitor mencapai tingkat ambang 2VCC
/ 3, pembanding 1 memicu flip-flop, dengan output yang rendah. Transistor
pelepasan juga menjadi rendah, menyebabkan kapasitor tetap di dekat 0 V sampai
terpicu lagi. Gambar 17.19b menunjukkan sinyal pemicu input dan bentuk
gelombang output yang dihasilkan untuk timer 555 yang dioperasikan sebagai
satu-shot. Periode waktu untuk rangkaian ini dapat berkisar dari mikrodetik hingga
beberapa detik, menjadikan IC ini bermanfaat untuk beragam aplikasi.
Contoh
17.2
Tetukan periode bentuk gelombang
output untuk rangkaian gambar 17.20 ketika dipicu oleh pulsa negative.
4.
Prinsip Kerja
[KEMBALI]
Prinsip kerja rangkaian yaitu untuk menghidupkan lampu L1
dalam rentan waktu tertentu sesuai dengan setting-an yang ditentukan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar