1. Komponen[KEMBALI]
Potensiometer
2. Rangkaian Simulasi[KEMBALI]
Prinsip Kerja : Pada rangkaian simulasi di atas menggunakan komunikasi Serial Periferal Interface (SPI). Pada kamunikasi SPI menggunakan 2 buah arduino uno yang masing-masing berperan master dan slave. Komunikasi ini dilakukan dengan menghubungkan pin Mosi dari master dan pin Mosi dari slave, Dan pin Miso dari slive terhubung ke Miso dari slave. Kemudian pin SCK dari master dihubungkan dengan pin SCK pada slave. Dan tombol button berfungsi sebagai tombol input dari master apabila button ditekan maka akan berlogika 1 atau high atau hidup, apabila tidak ditekan atau diangkat akan berlogika low atau 0 sehingga led akan mati. Dan ketika master mengirimkan logika high ke slave , maka LED akan hidup dan mati secara bergantian dengan jeda 1000 ms, sehingga saat master mengirimkan logika Low ke slave maka LED akan mati.
Master
Slave
Master
#include <SPI.h> //Deklarasi library SPI
#define button 2
void setup (void) {
pinMode(button, INPUT_PULLUP);
Serial.begin(115200 ); //Set baud rate 115200
digitalWrite(SS, HIGH);
// disable Slave Select
SPI.begin ();
SPI.setClockDivider(SPI_CLOCK_DIV8); //divide the clock by 8
}
void loop (void) {
char c;
int nilai=digitalRead(button);
if(nilai==0){
digitalWrite(SS, LOW); //enable Slave Select
// send test string
for (const char * p = "Hello, world!\r" ; c = *p; p++)
{
SPI.transfer (c);
Serial.print(c);
}
digitalWrite(SS, HIGH); // disable Slave Select
delay(1000);
}
}
Slave
#include <SPI.h>
#define led 2
char buff [50];
volatile byte indx;
volatile boolean process;
void setup (void) {
Serial.begin (115200);
pinMode(led, OUTPUT); // have to send on master in so it set as output
SPCR |= _BV(SPE); // turn on SPI in slave mode
indx = 0; // buffer empty
process = false;
SPI.attachInterrupt(); // turn on interrupt
}
ISR (SPI_STC_vect) // SPI interrupt routine
{
byte c = SPDR; // read byte from SPI Data Register
if (indx < sizeof buff) {
buff [indx++] = c; // save data in the next index in the array buff
if (c == '\r') //check for the end of the word
process = true;
}
}
void loop (void) {
if (process) {
digitalWrite(led, HIGH);
process = false; //reset the process
Serial.println (buff); //print the array on serial monitor
indx = 0; //reset button to zero
delay(1000);
}
else
{
digitalWrite(led, LOW);
}
}
Percobaan 2
1. Jelaskan transmisi data pada SPI dan gambarkan timing diagram dari transmisi data pada SPI
Jawab:
Pengiriman data dimulai dari LSB ke MSB. Data D0 pada MSB bergeser ke R7 pada LSB dan data MSB bergeser ke kanan 1 bit melalui MOSI sehingga data R7 pada LSB masuk ke MSB melalui MISO. SPI beroperasi berdasarkan shift register baik master device maupun slave device, keduanya akan mempunyai 8 bit shift register. Untuk memulai komunikasi, bus master melakukan konfigurasi clock, dengan catatan frekuensi atau kecepatan transfer data antara SPI master device dan slave device harus sama. Setiap satu clock SPI dilakukan, maka akan terjadi komunikasi full duplex antara master device dengan slave device. Master mengirimkan satu Bit pada line MISO, lalu slave akan membacanya. Setelah itu, pada line MISO slave device akan mengirimkan data kembali ke master device dan master akan membacanya. Urutan atau sekuen ini akan bertahan seperti di atas meskipun kita tidak menggunakan komunikasi Full Duplex atau hanya menggunakan satu line komunikasi saja (seperti simplex ).
Timing Diagram:
2. Bagaimana cara menghubungkan rangkaian SPI saat menggunakan lebih dari satu slave
Jawab:
Berdasarkan gambar diatas, rangkaian SPI dengan lebih dari satu slave dihubungkan secara parallel antara kabel master dengan slave, lalu jalur SS (slave select ) digunkan untuk memilih slave yang akan digunakan oleh master. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah.
7. Link Download[KEMBALI]
File rangkaian Klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar